Assalamu'alaikum ,
Belajarlah melihat orang lain sebagai INSPIRASI, bukan PEMBANDING.
Dan akhirnya mulai mengetahui bahwa anak usia 6 tahun hafal alquran itu bukan hanya ada dijaman Imam Syafi’i.Dan
mulai tahu juga bahwa salah satu (bukan satu-satunya) standar seorang
penuntut ilmu adalah dilihat dari seberapa jauh interaksinya dengan
Al-Qur’an.
Kata Mba Thiffal, “Dulu, waktu tiap
mau tidur dibacakan Ayat-ayat Al-Qur’an, kalo udah tidur mereka berhenti
bacanya, soalnya waktu kecil dulu Syafa & Syifa rewel kalau masalah
tidur… baru diem nangisnya kalau dibacakan ama abi… Allahu a’lam.”
Istimewa
banget ya, seseorang yang bisa memperoleh kekuatan, kemapanan, dan
kemudahan dalam hafalan, terutama hafalan Al-Qur’an. Apalagi di usia
muda belia. Lebih-lebih lagi kalau masih kecil imut kumut kumut. Masyaa Allaah itu kebahagiaan yang sangat sangat sangat membahagiakan. Ya ga? Iya dong. Trus bagaimana sih cara dahsyat menghafal Qur’an? Biar kuat hafalannya, awet, tahan lama, dan gak gampang lupa. Yakin bisa ga nih ? Hehe. Bisalah insyaa Allaah. Bismillaah. Bi-idznillaah.
Nih,
caranya :Misalnya kamu menghafalkan sebuah surah dalam Al-Qur’an yang
terdiri dari 6 ayat. Bagi saja surah tersebut menjadi dua bagian,
masing-masing 3 ayat.
3 ayat pertama diulang-ulang 20x, 3
ayat kedua diulang-ulang 20x. Udah selesai, trus 6 ayat tersebut
digabung dan diulang sebanyak 20x. Terus aja gitu untuk surah-surah yang
selanjutnya. Ni, ada gambarnya biar lebih dipahami.
Cara Cepat Menghafal Al-Qur'an
Nah, masih ada kelanjutannya nie. Penting banget ni untuk diperhatikan.
BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?
Jika
anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum
menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari
ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya
hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda
memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan
ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.
BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?
Mulailah
mengulang al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya
mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan
demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan Al-Quran setiap dua minggu
sekali. Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda
telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an, dan lakukanlah cara ini
selama satu tahun.
APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah
menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu
tahun, jadikanlah Al-Quran sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat,
karena itulah yang dilakukan oleh Nabi semasa hidupnya, beliau membagi
al qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang
setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap 7
hari sekali.
Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada
para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur an untuk
dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: “kami kelompokan menjadi 3
surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari
surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)”. (HR. Ahmad).
Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:
- Hari pertama: membaca surat “Al-Fatihah” hingga akhir surat “An-Nisa’”,
- Hari kedua: dari surat “Al-Maidah” hingga akhir surat “At-Taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “Yunus” hingga akhir surat “An-Nahl”,
- Hari keempat: dari surat “Al-Isra’” hingga akhir surat “Al-Furqon”,
- Hari kelima: dari surat “Asy Syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”,
- Hari keenam: dari surat “Ash-Saffatt” hingga akhir surat “Al-Hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “Qaaff” hingga akhir surat “An-Naas”.
Para ulama menyingkat wirid nabi dengan al-Qur an menjadi kata: ” Fami bisyauqin ( فم ي ب شوق ) “, dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya, maka:
- huruf “fa” symbol dari surat “Al-Fatihah”, sebagai awal wirid beliau hari pertama,
- huruf “mim” symbol dari surat “Al-Maidah”, sebagai awal wirid beliau hari kedua,
- huruf “ya” symbol dari surat “Yunus”, sebagai wirid beliau hari ketiga,
- huruf “ba” symbol dari surat “Bani Israil (nama lain dari surat al isra)”, sebagai wirid beliau harikeempat,
- huruf “syin” symbol dari surat “Asy Syu’ara”, sebagai awal wirid beliau hari kelima,
- huruf “wau” symbol dari surat “Wa Shaffat”, sebagai awal wirid beliau hari keenam,
- huruf “qaaf” symbol dari surat “Qaaf”, sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat “An-Naas”.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR AN?
Cara
terbaik untuk membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih)
adalah dengan cara membuka mushaf lalu bandingkan antara kedua ayat
tersebut dan cermatilah perbedaan antara keduanya, kemudian buatlah
tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya, dan ketika anda
melakukan murajaah hafalan perhatikan perbedaan tersebut dan ulangilah
secara terus menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan
hafalan anda menjadi kuat (mutqin).
Dari Al-Atsariyyah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar